Monday, May 8, 2023

 PILDACIL RAMADHAN 1444 H / 2023  FATIH MUMTAZA

        Bagaimanapun setiap event lomba pasti ada menang dan ada yang kalah.  Setiap kekalahan sering disebut dengan keberhasilan yang tertunda sang juara yang sejati akan mampu belajar dari pengalaman yang telah dilakukan untuk menjadi bekal kesuksesan berikutnya. Meskipun belum menjadi juara 1 hanya Menjadi juara Harapan 2 lomba Pildacil Tkt.SD/MI sederajat Pentas kreatifitas Seni Budaya Islami Ramadhan 1444 H sudah mewakili harapan besar ayah dalam menggali potensi ananda, terlebih ada beberapa respond kawan ortu peserta lomba  sebagai penguat kesaksian bahwa ananda memang sudah memberikan yang terbaik dan siap belajar menerima keputusan tersebut.


    Jangan pernah berhenti untuk berprestasi dalam bidang apapun. keikut sertaan ini adalah proses menanam yang harus dirawat agar kelak bisa menuai perjuangan yang sudah dilewati.




    Ada kesamaan dalam peringkat kejuaraan sikaka MUTHIA HUMAIRA dan siading FATIH MUMTAZA. Terima kasih atas perjuangan kalian menjadi juara harapan 2 dalam lomba SYARHIL QURAN MTQN Tkt.KAB HST tahun 2023 di Kec.Haruyan Kab.HST.







Thursday, March 9, 2023

 Bersama Habib Sholeh Al Idrusy dari Tarem Hadramaut



Harlah 1 Abad NU Merawat Jagad Membangun Peradaban 


Pelantikan Pengurus BKPRMI Kab.HST 


Pelantikan Pengurus LPTQ Kab.HST



Monday, October 10, 2022

 Pandemi Covid-19 mengubah segalanya. semua interaksi terbatas dengan masker. belajar daring menuntut setiap orang harus melek teknologi. Dua tahun bukanlah waktu yang singkat begitu banyak kesabaran yang diperjuangkan........Berikut pesan yang saya buat mewakili perasaan dan harapan membangun komunikasi bersama para ortu....Pure no edit and no plagiat😃 

┏❤🌹🍃﷽🍃🌹

☘️بسم الله الرحمن الرحيم*» 
☘️اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه.ُ*

Untuk ortu ANANDA ( sesuai daftar absen kelas )

    😂Tak terasa ternyata kita sudah berada di akhir tahun pembelajaran 2020/2021. Ulun selaku wali kelas V B  minta halal serta ridha jika selama ini belum sempurna dalam proses pembelajaran meskipun sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik terhadap ananda. Hari  ini kami serahkan 📚📜hasil prestasi belajar ananda. Kami yakin sederet angka belumlah cukup untuk mengukur siapa seorang ananda. Kita menyadari bahwa setiap orang terlahir berbeda lengkap dengan segenap kekurangan dan kelebihan begitu juga ananda boleh jadi ananda lebih menonjol dalam bakat tertentu tapi kurang secara nilai akademik atau sebaliknya dan itu bisa berubah di setiap waktu dan kesempatan. 

    🙏Ulun besyukur menjadi bagian dalam mewarnai perkembangan kedewasaan ananda Kebersamaan di Usia emas ( Golden age ) ini  semoga akan selalu dikenang oleh ananda bahwa ada suatu masa 📒rutinitas harian sejak pagi ⏰08.00 😷😷😷Belajar sistem daring satu tahun penuh dalam rangka memutus penyebaran pandemi covid-19 banyak hal lucu dan berkesan dalam situasi ini kita bisa melihat bagaimana ekspresi bahasa tulis siswa, terkadang anak perlu waktu untuk menumbuhkan semangatnya dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan para guru dan orang tua pasti dituntut ekstra kesabaran karena anak anak kita terlahir bukan di masa kita jaman dulu yang senantiasa inggih pun dengan apa yang dikatakan orang tua  mereka terlahir dengan kecanggihan teknologi segala sesuatunya bisa dikerjakan dengan media dan  hari esok penuh harapan dan tantangan  namun secanggih apapun teknologi ada suatu yang tak bisa tergantikan yaitu kasih sayang dan itu sudah kita wujudkan dengan pendampingan dalam belajar siswa dalam mencapai target yang diberikan guru, yakinlah marah kita, lembut tutur kata kita, senyum kita, sapaan kita, semuanya  mewakili ekspresi kasih sayang kita untuk mereka  

Terima kasih Ayah Terima kasih Ibu……💐🙏

    Mungkin kita tidak bisa melarang mereka bermain menggunakan handphone 📲📲📲tapi paling tidak kita bisa membatasi dan mengarahkan kapan waktu yang tepat dan apa yang bisa mereka pelajari. Sekarang sumber ilmu dan informasi terbuka lebar ada dimana mana kita tetap harus waspada terhadap dampak .Guru di sekolah bukan lagi orang satu satunya  tempat mereka bertanya dan menjawab tentang ilmu sehingga dibutuhkan peran orang tua dalam pendampingan.

Setiap Orang Adalah Guru dan Setiap Tempat adalah sekolah

Dalam situasi seperti ini tahun ajaran baru insyaAllah tanggal 12 Juli 2021 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri bahwa akan dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan  
 
🖍️Akhirnya ulun senantiasa berdoa 🤲🤲🤲semoga ananda menjadi anak yang senantiasa  berbakti pada orang tua, semangat dalam belajar dan tak lupa pula ulun memohon doa semoga tetap berada dalam kebaikan diberikan kemudahan dalam proses pembelajaran. Amin

Selamat berlibur... 🚴‍♀️🛵✈️

😍Muammar, S.Pd.I
Sabtu, 19 Juni 2021 Barabai jam 08.00



Wednesday, September 7, 2022



Sebentar lagi waktu pendaftaran akan segera berakhir berarti sebelum jam 11.00 WITA  kami sudah harus menyerahkan Berkas lamaran. walaupun berkali kali Alhamdulillah surat lamaran akhirnya bisa diselesaikan banyak sudah kertas yang terbuang hanya karena ketinggalan satu huruf atau hanya karena tidak sesuai tata letak paraghraf Ulang dan ulang lagi pokoknya surat lamaran ini harus sesempurna mungkin walaupun bukan menjadi penentu kelulusan apalagi menambah nilai test aku tidak ingin gagal hanya karena kesalahan dalam selembar kertas administrasi. 
Dengan sepeda motor F1 ZR kami melaju kencang menuju Kantor Dinas Pendidikan untuk menyerahkan berkas lamaran namun kami bingung meja panitia tidak terlihat suasana penerimaan berkas pelamar. padahal kami sudah memastikan alokasi waktu menuju tempat tersebut sebelum jam 11.00 ternyata meja panitia tutup sebelum waktunya.....😓Bingung kemana berkas lamaran kami serahkan.akhirnya kami pulang memendam kekecewaan mengingat perjuangan kami menulis lamaran berkali kali. Wajah sumringah terpancar di wajah teman teman yang lulus seleksi GurBan tersebut sedangkan aku bagaimana mau berharap padahal terdaftar sebagai peserta seleksi saja belum.
Suasana Fahmil Quran pada MTQ Tkt.Kab HST di Kec.Batu Benawa Pagat begitu tegang karena masing masing regu saling berkejaran untuk mencapai nilai yang tertinggi sebagai jubir aku harus fokos dengan soal yang dibacakan panitia. salah satu soal yang bisa kujawab ketika soal praktek membacakan surah dengan irama Hijaz dan mendapat point 100. akhirnya di babak semifinal kami mendapatkan nilai yang tertinggi dan berhak untuk melaju ke babak final besok hari sementara waktu itu kembali berbarengan dengan jadwal test GurBan di HSU aku bingung untuk memilih antara harus ikut lanjut di babak final atau tetap berusaha hadir di seleksi GurBan.
Bismillah dengan berbagai pertimbangan aku tidak boleh kehilangan peluang di GurBan HSU karena ini akan menentukan masa depanku.Pagi hari aku sudah siap menuju tempat seleksi di HSU dengan sepeda motor pinjaman dari Ulya teman satu group Syarhil Quran di event MTQ yang sama.
Tak banyak wajah yang ku kenal di ruang test dan waktukupun juga sedikit untuk bercengkrama dengan peserta lain pikiranku cuma satu bagaimana aku harus menyelesaikan untuk menjawab soal secepat mungkin agar bisa berhadir di final MTQ cab.FQ. Jarak Barabai dan Amuntai itu lumayan jauh aku harus memprediksi waktu aku yakin tak bisa secepat kilat untuk kembali terbang ke Barabai. Dengan teliti dan seakan ingin berlari menggores jawaban demi jawaban dengan pensil 2B mengarsir jawaban begitu menyita waktu dan aku tak pernah berhenti berdoa dan bershalawat setiap menentukan pilihan jawaban multiple choise. Pasrah itulah ikhtiar terakhirku kuakhiri menjawab soal sebelum waktunya dan mataku mulai berkunang kunang tertekan dengan soal soal yang higher orther thinking skill (HOTS) sepertinya soal soal itu begitu bias dan ambigu apalagi soal psikotis betuk betul menguras energi dan tenagaku. 
Seperti baru membuka mata ternyata aku sudah sampai di Barabai menuju area lomba Hp jadul berdering adanya pengunduran waktu babak final dan akan dilanjutkan malam hari menjelang penutupan MTQ tersebut...Haaa ...Padahal aku sudah berjuang ..lemah lunglai kembali terbayang deretan soal seleksi yang tidak terlalu fokos aku kerjakan karena dikejar waktu. andai waktu bisa diulang aku akan lebih teliti dan lebih focos menyelesaikan test GurBan ..Biarlah paling tidak aku sudah menyempurnakan ikhtiar maksimalku dalam keterbatasan. ternyata namaku kembali tidak ada di deretan peserta yang lulus dalam seleksi GurBan HSU....pupus lagi harapanku meskipun di event MTQ aku berhak melaju ke tingkat Provinsi. galau,sedih menyatu atas kegagalanku untuk lulus di GurBan HSU.Apa yang harus aku kerjakan dimna tempat yang harus aku datangi untuk mengobati kekecewaan terhadap hasil kegagalanku di GurBan HSU. hoh😕
Untuk kesekian kalinya tibalah waktu pendaftaran CPNS.....aku mulai menghitung peluang kouta formasi dan dalam segala hal karena waktunya bersamaan di setiap daerah sehingga aku harus memilih untuk menangkap skala prioritas peluang tersebut meskipun aku juga menyadari bagaimanapun rezeki tak akan pernah tertukar pun jika aku berlari mengejarnya dia akan mendatangiku dari dekat aku berada. Meskipun Barabai bukan kota kelahiranku tetapi aku sudah menjiwai kharakteristik Barabai. Bismillah...Barabai adalah pilihanku dan aku harus bertanggung jawab terhadap pilihanku sendiri kembali kukumpulkan segenap usaha dan perasaanku untuk menuju suksesnya CPNS.

Membaca buku referensi soal  mulai menjadi rutunitasku dari waktu ke waktu semangat itu Kembali bergelora jika mengingat siapakah Aku yang bukanlah siapa siapa hanya seseorang yang selalu ingin berjuang menggapai asa Alhamdulillah pola pikir untuk survival of the fitest pola pikir untuk lebih mandiri dan tidak ingin menjadi beban bagi orang lain selalu mengarahkaku dan Membentengi kehadiran rasa malas. Ruangan test itu berjejar dan terlihat sesak dan gaduh begitu banyak peserta yang ingin mengadu nasib. Kulangkahkan kaki memasuki ruangan test berbagai doa mulai kupanjatkan pesan ust Alhafizh Alhamdulillah beliau dapat anugerah bertemu lailatul Qadr beserta para santrinya terngiang juga cerita tetangga yang berhasil lulus karena sebelumnya berikhtiar melewati doa tuan guru H Asmuni yang dikenal dengan Guru Danau beliau membacakan doa ddengan polpen 2 B kala itu. Selain usaha berbagai wasilah doa dan yang pasti peran doa orang tua tak pernah lepas terpanjatkan.

Dalam ruangan  semakin lama semakin hening setiap orang sibuk denagn berbagai cara dan ritualnya begitu juga aku. Beberapa soal begitu mudah dan aku yakin itu benar tetapi jika soal literasi dan numerasi apalagi psikotist sangat menguras tenaga dan pikiran sehingga keyakinan jawabanku selalu goyah menganalisa kata demi kata. Peserta test yang lain satu demi satu mulai menyelesaikan jawabanya. Aku bagian terakhir padahal aku belum menyelesaikan semua jawaban. Denting jarum jam itu mulai nyaring dan membuyarkan konsentrasiku aku harus seelsai suka tidak suka ini detik detik terakhirku biarlah goresan itu berjalan sesuai petunjukNYA shalawat tak pernah putus dan soalku sudah harus diserahkan ke pengawas Tawakkaltu alallah.Selesai 






Monday, August 30, 2021

Juara terbaik 1 Peserta PDWK DIKLAT TEMATIK MI Se-Kab HST

    Barabai ( MIN 8 HST ).Pada acara penutupan hari senin ( 23/08/2021 ) diumumkan bahwa Tenaga pendidik MIN 8 Hulu Sungai Tengah Muammar, S.Pd.I terpilih menjadi juara terbaik 1 sebagai peserta pada kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja ( PDWK ) Diklat Tematik MI se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin. Acara PDWK Diklat Tematik MI diikuti sebanyak 30 tenaga pendidik dari madrasah yang berbeda sejak tanggal 18 s/d 23 Agustus 2021 bertempat di MTsN 2 HST . 
    Selama kegiatan berlangsung para peserta diminta untuk senantisa memberikan penilaian terhadap jalannya kegiatan dengan aplikasi link google form baik terhadap tehnis penyampaian materi para widyaiswara maupun kinerja panitia begitu pula sebaliknya para widyaiswara senantiasa memantau perkembangan para peserta untuk memberikan penilaian mulai dari sikap, kreatifitas, keaktifan melaksanakan tugas yang diberikan, simulasi pembelajaran tematik, pemahaman materi yang disampaikan oleh Ka.BDK Banjarmasin, Ka.Kankemenag kab.HST, Satgas Covid-19 Kab.HST, HJ,Khairuunisa,M.Ed, Abdul Hamid, S.Pd.I, M.Pd,I
    Di akhir acara penutupan juga diumumkan bahwa semua peserta mencapai target dan dinyatakan lulus sehingga berhak mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk pemenuhan angka kredit kenaikan pangkat ke jenjang berikutnya sebagai juara pertama diraih oleh Muammar, S.Pd.I MIN 8 HST, Syarifuddin, S.Pd.I MIN 16 HST juara kedua dan Siti Abidah, S.Pd.I MIN 15 HST sebagai juara ketiga. Pelepasan kartu peserta secara simbolis sebagai tanda berakhirnya kegiatan diwakili oleh Saudi,S.Pd.I MIN 9 HST dan Siti Abidah, S.Pd.I MIN 15 HST. 
    “Dengan berakhirnya kegiatan PDWK Diklat Tematik MI ini semoga bisa menambah energi dan motivasi untuk tidak pernah berhenti belajar dimanapun dan kapanpun karena setiap orang adalah guru dan setiap tempat adalah sekolah Long life education menumbuhkan mentalitas pembelajar sepanjang masa” Ungkap Muammar ketika menyampaiakan sambutan kesan dan pesan peserta di acara penutupan kegiatan .
    Muammar dalam sambutannya juga mengatakan sangat bersyukur bisa menjadi peserta karena bisa silaturahmi dan belajar banyak hal meskipun situasi pandemic covid-19 mulai dari Building Learning Commitment (BLC ) sebuah strategi bukan untuk menjadi superman tetapi super team dalam mewujudkan teamwork yang handal,komitmen sebagai peserta kegiatan, konsep pembelajaran tematik terpadu, Analisis SKL, KI dan KD, pemetaan tema, Teknik dan penyusunan desain pembelajaran tematik, nilai nilai dasar SDM kementerian agama agar menjadi tenaga pendidik yang lebih professional dalam proses belajar mengajar. Penulis : Mumu

Saturday, October 3, 2020

Mengenal Kain (Batik) Sasirangan......Tugas Tematik Kelas V B MIN 8 HULU SUNGAI TENGAH

 

Mengenal Kain (Batik) Sasirangan khas Kalimantan Selatan 

Kain (batik) sasirangan adalah kain tradisional khas suku Banjar, yaitu sub suku bangsa melayu yang terdiaspora paling jauh dari akar wilayah budayanya yang sebagian besar berdomisili di bagian tenggara Pulau Kalimantan, yang sekarang kita kenal sebagai Propinsi Kalimantan selatan.

Fatih Mumtaza

Nama kain (batik) "Sasirangan" diambil dari kata kerja yang diadopsi dari cara atau proses pembuatan kain, yaitu "sirang" yang berarti jelujur/lajur atau pelajuran.

"Sa" berarti "satu" dan "sirang" berarti "jelujur/lajur/pelajuran". Secara harfiah sasirangan bisa dimaknai sebagai proses pen-jelujur/lajur-an yang di simpul/diikat dengan benang atau tali lainnya kemudian diwarnai dengan cara dicelup dengan warna serta bahan pilihan (sintetis/alami) sesuai dengan kebutuhan pewarnaan.











Tapi ada juga yang mengatakan kain Sasirangan merupakan varian dari batik. Bahkan ada pula yang mengatakan, mirip dengan Batik Jumputan dan sebagainya. Memang, kalau merujuk pada pengertian batik secara baku menurut wikipedia yang juga merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang diartikan sebagai kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan, sepertinya Kain Sasirangan memang tidak termasuk batik karena tahapan proses pengolahannya sangat berbeda.












Keunikan Kain (Batik) Sasirangan adalah mempunyai motif yang paten (kadang terlihat tidak lazim) dan sudah dianggap sebagai pakem budaya layaknya batik tulis, tapi tingkat presisi dari hasil akhir motif tidak bisa sama persis layaknya batik cap.

Mengenal Kain (Batik) Sasirangan

Syerli Meilinda Sari




Menurut sejarah, awalnya masing-masing motif kain (batik) Sasirangan mempunyai fungsi serta kegunaan yang berbeda-beda dalam pemanfaatannya, khususnya dalam ritual upacara adat suku banjar. Ada yang khusus untuk batatamba (pengobatan orang sakit), laung (ikat kepala adat Banjar), Kakamban (serudung), udat (kemben), babat (ikat pinggang), tapih bahalai (sarung/jarik untuk perempuan), dan lain sebagainya.S eiring dengan perkembangan jaman serta semakin mendunianya kain (batik) Sasirangan, mulai ada pergeseran pada peruntukannya.







Sekarang, kain (batik) Sasirangan 
Karima Najwa
tidak hanya berfungsi sebagai bagian dari ritual adat suku Banjar semata, tapi sudah melebar dan meluas melampaui batas-batas sakral sebagaimana fungsi awalnya.


Kain (batik) Sasirangan sekarang telah menjadi bahan pakaian sehari-hari masyarakat Banjar, tidak hanya golongan elit bangsawan (keturunan kesultanan/Pagustian) saja, tapi juga oleh masyarakat umum.

Menurut budayawan Banjar, H.M. Syamsiar Seman dalam buku karyanya "Sasirangan Kain Khas Banjar", setidaknya dikenal 21 motif tradisional kain Sasirangan, diantaranya;

Seperti sarigadingombak sinapur karang (ombak menerjang batu karang), hiris pudak (irisan daun pudak), hiris gagatas (irisan kue gagatas), kambang sakaki, ingkang, bayam raja (daun bayam), kambang kacang (bunga kacang panjang), naga balimbur (ular naga), daun jeruju (daun tanaman jeruju), bintang bahambur (bintang bertaburan di langit), kulat karikit (jamur kecil), gigi haruan (gigi ikan gabus), turun dayang (garis-garis), kangkung kaombakan (daun kangkung), ular lidi, Mayang maurai, dan jajumputan (jumputan). Selain itu, ditangan-tangan kreatif, motif kain kebanggan masyarakat Kalimantan Selatan ini terus berkembang.

Muthia Humaira

 Setiap saat selalu muncul ragam motif dengan ornamen yang bermacam-macam, ada kambang tampuk manggis (bunga buah manggis), dara manginang (remaja makan daun sirih), putri manangis (putri menangis), kambang cengkeh (bunga cengkeh), awan beriring (awan sedang diterpa angin), banawati (warna pelangi) dan banyak yang lainnya. 




 Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H